Sektor Wisata Sumbang Pertumbuhan Ekonomi Saat Dua Tahun Lebih Pandemi COVID-19

Wonosari, (kupass.com)–Sektor Pariwisata disebut menyumbang Struktur Pendapatan Domestik Regional Bruto (PDRB) di Kabupaten Gunungkidul. Sektor ini mempengaruhi pertumbuhan ekonomi sejumlah 5,22 persen pada tahun 2021 lalu.

Hal ini dijelaskan oleh Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Gunungkidul
Rintang Awan Eltribakti Umbas saat jumpa pers dengan sejumlah awak media Gunungkidul, Jumat (08/04/2022). Pariwisata dikatakannya masuk jasa lainnya yang berpengaruh pada pertumbuhan ekonomi pasca adanya kelonggaran terhadap pembatasan kegiatan mobilitas warga masyarakat.

“Pertumbuhan tertinggi pada tahun 2021 lalu yakni menyumbang sejumlah 3,34 persen pada PDRB”

Rintang Awan

Menurutnya, dominasi sektor pariwisata pada pertumbuhan ekonomi Gunungkidul sangat dipengaruhi oleh kebijakan PPKM (pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat). Kegiatan masyarakat disebutnya meningkat dan berampak pada kunjungan wisatawan ke sejumlah destinasi di Gunungkidul usai pembatasan dilonggarkan.

“Sementara sektor informasi dan komunikasi juga berpengaruh besar kedua setelah sektor wisata pada pertumbuhan ekonomi Gunungkidul. Hal ini terjadi lantaran kebutuhannya juga meningkat seiring dengan infrastrukturnya yang kian membaik”.

Rintang Awan

Adapun kontributor terbesar pada struktur PDRB Gunungkidul berasal dari sektor pertanian. Namun justru pertumbuhan ekonominya termasuk yang paling rendah.

Meski pertumbuhannya paling rendah, ia menyebut sektor pertanian masih paling potensial untuk nilai tambah PDRB Gunungkidul. Apalagi penduduk yang bekerja di sektor ini mencapai lebih dari 60 persen

“Pertanian menyumbang struktur PDRB hingga 23,59 persen, tapi pertumbuhannya hanya 0,76 persen”.

Di kesempatan yang sama Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Gunungkidul Saptoyo berujar bahwa pertanian tetap jadi salah satu prioritas untuk menopang pertumbuhan ekonomi.

“Sebab 2020 lalu pertumbuhan ekonomi Gunungkidul minus, tapi masih bisa ditopang dari pertanian. Optimalisasi terus diupayakan dengan melakukan modernisasi hingga memadukan dengan wisata minat khusus seperti agrowisata”

Saptoyo Kepala Bapeda

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *