Sebagai Salah Satu Upaya Pencegahan Bunuh Diri, Desa Ramah Lansia Diresmikan Wakil Bupati

Semanu, (kupass.com)–Desa Ramah Lansia yang berada di Padukuhan Jetis Kulon, Kalurahan Pacararejo, Kapanewon Semanu diresmikan oleh Wakil Bupati Gunungkidul dan Yayasan Rumah Zakat, Sabtu (29/05/2021). Desa Ramah Lansia yang diresmikan ini disebut merupakan salah satu upaya untuk mencegah tingginya angka bunuh diri di Gunungkidul.

Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto mengapresiasi atas diresmikannya Desa Ramah Lansia ini. Melalui berbagai kegiatan, Rumah Lansia kedepan diharapkan dapat terus bersinergi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Puskesmas, maupun Dinas Sosial dan KUA setempat.

Peresmian Desa Ramah Lansia
Peresmian Desa Ramah Lansia

“Tentu ini hal yang positif yang diinisiasi oleh Rumah Zakat DIY. Harapannya kedepan terus berkoordinasi dalam upaya pencegahan kasus bunuh diri di Gunungkidul. Dengan berbagai kegiatan yang diinisiasi Desa Ramah Lansia, dapat membuat sehat jasmani dan rohaninya,”ujar Heri.

Branch Manager Rumah Zakat Yogyakarta Warnitis yang hadir dalam kesempatan tersebut berujar, Desa Ramah lansia Pacarejo merupakan bagian dari salah satu program dari Desa Berdaya Rumah Zakat yang mengangkat potensi pemberdayaan warga masyarakat lokal.

“Kami berharap Desa Ramah Lansia ini menjadi salah satu desa percontohan dalam penanganan lansia yang berbasis pada pemberdayaan masyarakat setempat. Tetap sehat, produktif, dan bahagia di usia lansia bersama para keluarga,”katanya.

Dia menambahkan, sampai saat ini Rumah Zakat telah membentuk sejumlah 36 Desa binaan secara Nasional. Kalurahan Pacarejo merupakan satu – sarunya lokasi yang kedepan diharapkan menjadi percontohan dalam hal pemberdayaan sesuai potensinya.

“Pacarejo dengan angka lansia cukup tinggi merupakan potensi yang perlu digarap dan dikembangkan,”imbuhnya.

Sementara itu pengelola Rumah Zakat Pos Desa Ramah Lansia Pacarejo Ratno menjelaskan, lansia binaanya khusus di Padukuhan Jetis Lor sebanyak 50 orang. Para Lansia diberdayakan dan diajak melakukan kegiatan produktif seperti tanam sayur hidroponik. Selain itu mereka diajak senam rutin dan berolahraga dengan peralatan khusus.

“Sementara para lansia hanya di Padukuhan Jetis Lor karwna jumlahnya sangat banyak dan mereka (lansia) sangat antusias ikut kegiatan bersama rumah zakat,”terang Ratno.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *