Gedangsari, (kupass.com)–Satuan Tugas Covid-19 Kapanewon Gedangsari membubarkan dua acara hajatan warga Kalurahan Hargomulyo, Jumat (23/07/2021). Satgas yang dipimpin langsung Panewu Gedangsari Martono Iman Santoso itu terpaksa melakukan tindakan tegas lantaran warga nekat menggelar hajatan saat Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 3 oleh Pemerintah.
Panewu Gedangsari membeberkan bahwa, titik yang dibubarkan oleh Satgas yakni Padukuhan Suru Lor dan Suru Kidul Kalurahan Hargomulyo. Warga yang menggelar hajatan tersebut akan menikahkan anaknya.
Menurut Iman rencananya mereka bakal melaksanakan akad nikah pada hari Sabtu (24/07/2021) di rumah mempelai wanita di Padukuhan Suru Lor.
“Mereka sudah membuat dan menyebarkan undangan dalam jumlah yang cukup banyak,”ujarnya.
Pembubaran hajatan itu disebutnya merupakan langkah antisipasi supaya penyebaran Covid-19 di Kapanewon Gefangsari meningkat drastis. Pihak Satgas berusaha membubarkan karena pelaksana hajatan banyak melanggar aturan. Meskipun sebelumnya Pemerintah sudah melarang makan di tempat namun ternyata penyelenggara hajatan justru menyediakan prasmanan di lokasi hajatan.
“Kami bertindak tegas agar wilayah kami agar tidak menjadi klaster baru,”ucapnya.
Sementara itu perwakilan keluarga warga yang menggelar hajatan Suronto mengaku sudah mengajukan rekomendasi atau ijin kepada pihak Kalurahan setempat.
Menurutnya pihak Lurah sudah menyetujui tanpa adanya surat tertulis
“Setelah mendapatkan ijin akhirnya kami menyelenggarakan hajatan,”katanya.
Suranto berdalih bahwa pihak warga yang menggelar hajatan telah aturan. Pihak warga sendiri sudah menggunakan protokol kesehatan dengan tidak menyediakan meja makan ataupun minum. Suronto mengaku berani menyelenggarakan hajatan karena di wilayah Kapanewon lain juga menyelenggarakan acara hajatan tanpa dibubarkan Satgas Covid-19.
“Semua harus adil. Kalau dibubarkan satu seharusnya semuanya juga dibubarkan,”terangnya.
Jurnalis Gunungkidul
