Wonosari, (kupass.com)–Bupati Gunungkidul Sunaryanta bakal berkomitmen terbuka dan transparan ketika pengisian rotasi dan mutasi jabatan di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunungkidul. Dengan tegas Sunaryanta akan mencopot siapa saja yang terlibat jika nantinya ada praktek sogok menyogok.
“Mau ditempatkan dimana saja sudah ikuti, sudah pasti dapat jabatan dan tidak usah minta – minta. Intinya jangan ada jual beli jabatan, jangan sampai, “kata pensiunan TNI berpangkat Mayor itu, Rabu (12/05/2021).
Walaupun tidak menyebut secara rinci pengisian rotasi dan mutasi jabatan tersebut, Bupati menegaskan saat ini pihaknya sudah memulai berbagai tahapan. Dia meyakini bahwa panitia Badan Pertimbangan Jabatan dan Kepangkatan (Baperjakat) dan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) juga mempunyai komitmen bersama bersih dari praktek jual beli jabatan.
“Kalau ini ada dan saya mendengar terbukti (sogok menyogok) saya akan copot mereka – mereka yang terlibat,”tegasnya.
Sunaryanta menambahkan, pada tahap pertama ini sejumlah pejabat yang akan dirotasi maupun mutasi cukup banyak, yakni sejumlah 119 posisi. Pihaknya akan sangat terbuka dan meminta seluruh elemen baik masyarakat maupun media ikut mengawasi secara langsung.
“Ada tim pengawasan dan saya juga ikut ngawasi, semua boleh mengawasi. Cari bukti saja kasih saya jangan hanya omongan sana sini tapi buktinya,”tandasnya.
Jurnalis Gunungkidul
