Wonosari, (kupass.com)–Bupati Gunungkidul Sunaryanta berkomitmen melakukan perang terhadap korupsi. Hal ini dilakukannya dengan berbagai upaya baik tindakan secara hukum maupuk edukasi pencegahan.
Salah satu yang dilakukannya yakni pemasangan Benner di pintu masuk kantor Sekretariat Daerah (Setda) Gunungkidul. Benner tersebut berisi pengelompokan tindak korupsi dan edukasi penyelewengan uang negara tersebut.
Sunaryanta mengatakan bahwa pemasangan Benner ini akan menjadi pengingat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkup Pemkab Gunungkidul agar bersikap jujur dalam menjalankan tugas serta pemanfaatan anggaran daerah. Selain itu Benner bertuliskan tentang pidana korupsi ini disebutnya memberikan pemahaman membuka lebih-lebar kembali siapa saja yang berpotensi melakukan tindakan tersebut.
“Ini dilakukan karena keprihatinan dengan kasus-kasus korupsi yang terjadi di Gunungkidul baik dari tingkat kalurahan hingga pemerintah kabupaten. Jika ada tindak pidana yang merugikan negara dan menodai instansi harus ditindak tegas secara hukum pidana maupun hukum kedinasan,”katanya.
Dia meminta agar ASN dan pimpinan maupun anggota BUMD di Gunungkidul dapat menjalankan ketugasannya sesuai dengan sumpah dan janji mereka. Selain itu Bupati juga meminta agar Aparat Penegak Hukum lagar lebih gencar dalam memberikan edukasi tentang korupsi.
Sementara itu Kasubag Komunikasi Pimpinan Bagian Protokol Kompim dan Rumah Tangga Sekretariat Kabupaten Gunungkidul Sumarno mengatakan bahwa, dalam waktu dekat Bupati akan mengeluarkan SE berkaitan dengan pemasangan banner tersebut. Pemasangan Benner ini bakal dilakukan di seluruh OPD se Gunungkidul.
“Ini sebagai upaya memerangi praktek korupsi, sehingga ASN tidak lagi melakukan tindak pidana korupsi dengan anggaran yang dikelolanya,”kata dia.
Jurnalis Gunungkidul
