Lansia dan Anak – anak Dipastikan Tak Akan Menerima Vaksin Sinovac

Wonosari, (kupass.com)–Lansia dan anak – anak dipastikan tidak akan menerima jatah vaksin Covid-19 dari Pemerintah. Tak terkecuali Kabupaten Gunungkidul yang rencananya akan menerima jatah vaksin jenis Sinovac pada bulan Februari mendatang.

Walaupun termasuk pejabat daerah, Bupati dan Wakil Bupati Gunungkidul pun tidak akan divaksin dengan alasan usia yang tidak masuk kriteteria.

Wakil Bupati Gunungkidul Immawan Wahyudi kepada wartawan mengatakan bahwa, vaksin diperuntukan untuk orang dengan rentang usia 18 – 59 tahun.

“Saya sudah berusia 64 tahun, “kata Immawan Wahyudi, “Jumat (15/01/2021)

Sementara itu, Bupati Gunungkidul Hj Badingah diungkapkannya saat ini telah berusia 70 tahun. Dengan demikian keduanya dipastikan tak akan menerima jatah vaksin Sinovac tahap pertama untuk Kabupaten Gunungkidul itu. Namun demikian Immawan tetap berharap proses vaksinasi berjalan dengan lancar dan warga masyarakat Gunungkidul bersedia divaksin.

“Tetap mematuhi dan menjaga protokol kesehatan,”imbuhnya.

Terpisah Kepala Dinas Kabupaten Gunungkidul Dewi Irawaty mengatakan, uji klinis yang digunakan menyatakan bahwa vaksin Sinovac memang tidak diperuntukan untuk usia Lansia dan anak – anak. Namun menurut Dewi lansia dan anak – anak tetap akan menerima vaksin dari merk lain yang berasal dari merk Pfizer atau Moderna dan yang lainnya.

“Kamungkinan kelompok anak dan lansia bakal menerima vaksin tersebut, “katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *