Lahan Bekas Industri Tobong Gamping Bakal Disulap Jadi Wisata Edukasi

Wonosari, (kupass.com)–Lahan gersang bekas industri tobong gamping yang terletak di Padukuhan Tegalrejo, Kalurahan Gari, Kapanewon Wonosari bakal di sulap menjadi tempat wisata edukasi.

Direktorat Jendral Pemulihan Kerusakan Lahan Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia Edy Heri Nugroho datang langsung untuk memeriksa calon lokasi pemulihan lahan. Pada kesempatan tersebut Edy berujar bahwa awalnya isu yang dibawa Kementrian adalah pemulihan bekas tambang.

“Ternyata bisa mendukung untuk perbaikan kualitas lahan, namun perlu dilihat juga, mau digunakan untuk apa, kerusakannya seperti apa, sehingga konsep pemulihannya perlu kita diskusikan,”katanya, Rabu (02/08/2022).

Dia menambahkan, untuk pemulihan lahan yang rusak langkah awal yang bisa dilakukan adalah dengan menanam rumput dan pohon. Pihaknya ingin mendorong penerapan regeneratif, pertanian yang bisa memperbaiki aspek lingkungan, yaitu dari sisi air dan tanah.

“Mulai dari penamaan rumput-rumput untuk memulai kesuburan tanah, ternyata bisa menjadi pupuk,”imbuhnya.

Sementara itu Lurah Gari, Kapanewon Wonosari Widodo menceritakan bahwa lahan tersebut merupakan lahan bekas industri tobong gamping. Sejumlah 30 tobong gamping dulu berdiri di tanah khas desa tersebut. Industri tobong ini menyerap sebanyak 500 KK bergantung hidupnya pada pekerjaan tersebut. Namun seiring berjalannya waktu, industri tobong gamping kemudian diprotes masyarakat karena berdampak pada kerusakan lahan dan polusi udara.

“Pada akhirnya ditutup oleh Kalurahan karena memang merusak lahan dan terjadi polusi,”jatanya.

Permasalahan kembali terjadi ketika pabrik tobong tersebut ditutup, 500 KK kehilangan pekerjaan. Hal ini mendorong pihak Kalurahan berkomunikasi dengan Badan Usaha Milik Kalurahan untuk dialih fungsikan untuk wisata edukasi.

“Terimakasih kepada pak Direktorat pemulihan lahan yang hari ini hadir,dan yang paling terpenting semoga saja bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat bagi warga masyarakat,dan apa yang kita diskusikan hari ini bisa terwujud dikemudian hari”tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *