Konsisten Tuntaskan Target, BIN Lanjutkan Vaksinasi Masal di Pesisir Selatan Gunungkidul

Purwosari, (kupass.com)–Vaksinasi kolaborasi Badan Intelijen Negara (BIN) DIY dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Gunungkidul terus digencarkan di wilayah pesisir selatan Gunungkidul. Vaksinasi dosis 2 dituntaskan selama dua hari Selasa dan Rabu 26/27 Oktober 2021 menyasar ribuan warga khususnya di Kapanewon Purwosari.

“Atas nama seluruh warga masyarakat kapanewon Purwosari, mengucapkan terima kasih kepada BIN yang telah menyuport penuh pelaksanaan vaksinasi ini. Sebelumnya Purwosari masih di urutan 6, dan saat ini sudah diurutan 2 dari 18 Kapanewon di Gunungkidul,”ungkap Penewu Purwosari Purwono kepada Wartawan, Rabu (27/10/2021)

Perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo mengatakan, langkah BIN bersama Dinkes turun ke wilayah Kalurahan menggerakkan Lurah di satu Kapanewon. Hal ini dilakukan untuk terus mengejar capaian vaksinasi yang saat ini mulai sulit mencari sasaran.

“Vaksinasi massal mulai kesulitan mendapatkan sasaran secara masif, sehingga kerjasama mengolaborasikan Kepala Puskesmas, Panewu, para Lurah beserta seluruh jajarannya, diharapkan menjadi solusi,”kata Eko.

Vaksinasi Kolaborasi
Vaksinasi Kolaborasi

Dalam catatan BIN, dibeberapa kegiatan vaksinasi massal rutin dilakukan di Puskesmas dengan target sasaran mulai cenderung menurun. Pihaknya memprediksi akan semakin sulit mencari sasaran di angka 10 persen terakhir menuju 100 persen sasaran di akhir tahun.

“Sebelum itu terjadi, BIN akan lakukan kajian bersama Dinkes. Setidaknya saat ini masih ada 130 ribu lebih sasaran di Gunungkidul, atau di atas 20 perden sasaran yang belum terjangkau vaksinasi. Bahkan vaksin pertama juga belum. Ini yang nanti akan kami diskusikan dengan Dinkes,”tutupnya.

Secara terperinci Eko mengatakan, berdasarkan rekap data di Dinkes, hingga pekan lalu vaksinasi di Kabupaten Gunungkidul masih di angka 78,88 persen. Sasaran masyarakat rentan, dalam hal ini lansia dan difabel masih menempati capaian terendah yakni 57,85 persen disusul layanan publik 63.59 persen dan masyarakat umum 81.74 persen.

“Sementara tenaga kesehatan dan remaja pelajar, santri Ponpes sudah melebihi dari yang ditargetkan, masing masing 118 persen dan 111 persen,”pungkasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *