Gegara Covid-19 Bendoro Klaim Sektor Pariwisata Berat, Bupati Bilang Roda Ekonomi Mulai Tumbuh

Semanu, (kupass.com)–Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) DIY, GKR Bendoro mengklaim pada 2021 menjadi tahun yang berat bagi sektor pariwisata di DIY, tak terkecuali Kabupaten Gunungkidul. Pandemi Covid-19 disebutnya menjadi salah satu penyebab utama melemahnya ekonomi pada bidang wisata.

Dia membeberkan, informasi dan klaim tersebut dia dapatkan dari pelaku wisata yang berada di DIY. Bendoro menjelaskan para pelaku usaha saat ini masih mampu bertahan lantaran memiliki simpanan cadangan untuk menjalankan usahanya.

“Pergerakannya berat, situasinya tidak menentu. Sedangkan tabungan mereka (pelaku wisata) sudah menipis,”kata Bendoro dalam acara Gerakan Wisata Sehat di Telaga Jonge, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu, Gunungkidul Rabu (09/06/2021) kemarin.

Pihaknya menyatakan bahwa saat ini BPPD DIY berupaya melakukan perbaikan citra Yogyakarta yang beberapa waktu lalu sempat tercoreng oleh oknum pelaku wisata. Onkum jasa parkir dan rumah makan (lesehan) dengan fenomena nuthuk wisatawan menjadikan turunnya pertumbuhan ekonomi yang sempat naik di angka 50 persen.

“Fenomena ini disebabkan oknum. Ini mencoreng citra DIY dan Malioboro khususnya sebagai ikon wisata. Tetapi kami mengakui bahwa ini menjadi pekerjaan rumah bersama,”imbuhnya.

Dikesempatan yang sama Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengklaim bahwa, roda perekonomian mulai tumbuh. Walaupun merangkak secara perlahan, namun Sunaryanta menyebut pertumbuhan ekonomi berada di angka 1 hingga 2 persen.

“Sektor mirko belum bergerak. Pertumbuhan ekonomi itu pada sektor makro,”kata Sunaryanta

Bupati menegaskan agar para pelaku wisata di Kabupaten Gunungkidul mengedepankan kedisiplinan protokol kesehatan.
Hal ini dilakukan supaya menjadi kunci kenyamanan dan keamanan khususnya para wisatawan

“Saya meyakini perekonomian akam kembali bergerak, kepatuhan prokes akan berdampak positif pada ekonomi masyarakat. Dengan adanya kepercayaan ini kunjungan wisatawan akan kembali mengalami peningkatan,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *