Wonosari, (kupass.com)–Ratusan siswa dari berbagai sekolah di Kabupaten Gunungkidul dijadikan kader anti narkoba. Para siswa yang direkrut dari pengurus OSIS ini nantinya diajak aktif memerangi narkoba berperan dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap (P4GN).
Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga Kabupaten Gunungkidul Irfan Ratnadi berujar, total sebanyak 100 pelajar yang dijadikam kader baik dari jenjang SMP, SMA, SMK, hingga Madrasah Aliyah (MA). Menurutnya para pelajar ini ideal dijadikan sebagai kader lantaran mereka termasuk dalam kelompok umur rentan terpapar penyalahgunaan narkoba.
“Usia rentan yaitu antara 16 sampai 30 tahun. Kami rangkul agar mereka ikut aktif berperan dalam pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkoba,”katanya, Kamis (21/07/2022).
Sosialisasi kepada pelajar kader anti narkoba ini diharapkan nantinya bisa memahami upaya P4GN yang gencar dilakukan. Selain itu mereka juga dapat mengimplementasikan ilmu yang didapat ke teman siswa lainnya hingga ke warga masyarakat umum.
“Sosialisasi ini digelar sebagai bagian dari peringatan Hari Anti Narkoba Internasional pada 26 Juni lalu. Para pelajar yang menjadi kader Anti Narkoba nantinya mempunyai tugas mencari 5 kader lain dari lingkungannya masing-masing untuk program P4GN sehingga upaya pencegahan bisa lebih optimal lewat para kader ini,” kata Irfan.
Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto yang membuka kegiatan juga mengatakan wilayah ini rentan terhadap peredaran gelap narkoba. Sebab ada begitu banyak jalur masuk dari semua yang bisa dimanfaatkan.
Ia pun memandang sosialiasi P4GN perlu dilakukan secara berkelanjutan, terutama pada pelajar. Sebab mereka inilah yang nantinya menjadi penerus dalam pembangunan di daerahnya.
“Saya pesankan pada para pelajar untuk tidak pernah tahu, kepingin tahu, melihat, atau bahkan sampai mencicipi narkoba,”kata dia.

Jurnalis Gunungkidul