Bentengi Warga Dari Lonjakan Varian Baru, Vaksinasi Wilayah Perbatasan Terus Digencarkan

Gunungkidul, (kupass.com)–Penuntasan vaksinasi Covid 19 yang terus digencarkan saat pelonggaran iven komunal dibuka lebar guna percepatan recovery ekonomi, semua pihak dikejutkan dengan terjadinya lonjakan kasus baru Covid yang kembali terjadi. Oleh karenanya, memastikan warga sudah vaksin lengkap saat ini menjadi kunci, sekaligus harus terus diupayakan berbagai pihak.

Tim Percepatan Penuntasan Vaksinasi (TPPV) Gunungkidul, terdiri dari Satgas Covid, Dinas Kesehatan (Dinkes), dan Tim Mobile Vaksin BIN DIY, terus satu barisan dalam gerak penuntasan. Selain terus membentengi masyarakat yang akan menggelar iven komunal, Tim juga melakukan perkuatan imunitas warga di wilayah perbatasan.

Koordinator TPPV Gunungkidul, yang juga Kasi P2P Dinkes, Sugondo, mengungkapkan, di saat agenda vaksinasi difokuskan kepada masyarakat yang saat ini akan menggelar Bersih Desa (Rasulan), di beberapa daerah terjadi loncakan baru kasus Covid. Maka TPPV juga harus berbagi fokus di wilayah perbatasan guna mencegah adanya transmisi virus dari luar.

“Sebenarnya Tim Vaksinasi masih fokus menuntaskan di masyarakat yang akan menggelar Rasulan, namun dengan adanya peningkatan kasus tinggi di luar Gunungkidul, akhirnya Tim harus berbagi di wilayah perbatasan. Wilayah Semin, Ngawen, Patuk, Rongkop, dan Panggang harus dilakukan perkuatan,”kata Sugondo di Dinkes, Jumat (29/7/2022).

Pengendalian virus Covid di tengah masyarakat sebelum menggelar kegiatan massal agar ekonomi tetap bertumbuh, lanjut Sugondo, sudah menjadi komitmen Tim, sehingga sampai saat ini kasus baru Covid Gunungkidul masih tetap landai. “Namun kita juga harus tidak abai dan under estimate dengan ancaman dari luar. Karena itulah penebalan di wilayah perbatasan harus dilakukan,”jelasnya.

Senada dengan Dinkes, perwakilan BIN DIY di Gunungkidul, Eko Susilo menyampaikan bahwa BIN mendukung pemerintah Gunungkidul dalam melonggarkan pelaksanaan iven-iven komunal sebagai langkah percepatan kebangkitan ekonomi warga di masa Pandemi. Namun demikian tetap merekomendasikan agar antisipasi penyebaran Covid baru tetap tidak diabaikan.

“Minggu-minggu ini iven komunal banyak tergelar dan dibuka cukup longgar. Namun BIN tetap mendorong Satgas Covid waspada dengan kode lonjakan Covid varian baru di berbagai wilayah. Oleh karenanya, syarat vaksin, khususnya Booster, di setiap iven yang melibatkan massa banyak harus tetap terpenuhi,”katanya.

Selain agenda kemasyarakatan, lanjutnya, BIN juga mendorong TPPV mengatensi wilayah perbatasan sebagai upaya cegah dini masuknya virus varian baru dari luar Gunungkidul. “Selain iven Rasulan, hari ini kami gelar vaksinasi di Semin, sebagai wilayah perbatasan langsung dengan Klaten, Sukoharjo, dan Wonogiri. Intinya warga harus terlindungi dari transmisi virus. Lokal maupun dari luar,”terang Eko.

Sebagaimana diketahui, saat ini kasus baru Covid kembali banyak melanda. Secara nasional, jika awal pekan Mei dan Juni hanya 300-350 perhari, awal Juli terjadi lonjakan hingga 1.924 kasus. Bahkan dalam seminggu terakhir mencapai 4.863 perhari. Di DIY, awal Juni yang masih di bawah 10 kasus, saat ini sudah di atas bilangan 100 kasus perhari. Gunungkidul menyumbang 2-3 kasus.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *