Wonosari, (kupass.com)–Anggota DPRD Kabupaten Gunungkidul Suharjo meminta Bupati Sunaryanta untuk berlaku adil dalam menangani Covid-19 di Kabupaten Gunungkidul. Desakan tersebut disampaikan Suharjo lantaran penegakan Peraturan Bupati terkesan tebang pilih.
Hal ini disampaikannya berdasarkan pembubaran hajatan kerumunan yang dilakukan oleh Sat Pol PP di wilayah Kapanewon Paliyan beberapa waktu lalu. Sementara itu kerumunan di kawasan wisata terkesan dibiarkan begitu saja.
“Bahwa jangan sampai terkesan masyarakat seperti dianiaya dimana pariwisata dibiarkan begitu saja. Kenapa tidak pernah terfikir klaster yang sifatnya rutinitas seperti pasar dan wisata, Gunungkidul ini kan sebagai kunjungan wisatawan,”terang Anggota Fraksi PAN ini saat jumpa pers dengan awak media di salah satu rumah makan Kapanewon Playen, Selasa (22/06/2021).
Menurut Suharjo, Pemerintah harus berlaku adil dengan sesegera mungkin menutup kawasan wisata pada hari Sabtu dan Minggu. Dimana pada waktu itu kunjungan wisatawan mengalami peningkatan yang cukup signifikan.
“Maka tidak ada salahnya ditutup dulu pada hari Sabtu Minggu, sementara hari biasa tetap dibuka,”imbuhnya.
Pria yang akrab dipanggil Cokro ini juga menyoroti langkah Satuan Polisi Pamong Praja yang terkesan tidak bekerja. Sat Pol PP disebutnya harus betul – betul melakukan penegakan peraturan secara ketat di lokasi – lokasi kerumunan seperti wisata dan juga pasar.
“Agar masyarakat itu sadar bukan karena paksaan tetapi muncul kesadaran dengan sendirinya,”tandasnya.
Jurnalis Gunungkidul
Sebetulnya tdk ditutup juga tdk apa2 yg terpenting mekanisme, sistem alur wisatawan yg masuk dapat ditata sedemikian rupa sehingga dapat meminimalisir penularan covid 19,dgn skrening dan testing. Krn saya lihat mekanisme dan sistem yg ada sekarang blm dapat berjalan sesuai yg diharapkan. Dan sebenarnya mudah dilakukan meski butuh sedikit penyesuaian.