Oknum Guru Kurangajar, Pukuli Siswa Berkebutuhan Khusus Pakai Tongkat Hingga Babak Belur

Fajar Risdiyanto

0 Comment

Link
Korban Pemukulan Oknum Guru

Gunungkidul, (kupass.com)–Tubuh siswa Sekolah Luar Biasa (SLB) 2 Gunungkidul Mamad Adi Jamhari (19) mengalami sejumlah luka memar akibat dipukuli oleh salah satu oknum gurunya berinisial D. Sontak tindakan oknum guru kurangajar itu membuat wali siswa korban pemukulan menggunakan tongkat itu meradang.

Wali siswa korban penganiayaan ini menuntut sang Guru itu diberi sanksi tegas yang ditengarai melakukan aksi kekerasan terhadap anak didiknya yang mempunyai kebutuhan khusus itu.

Ditemui dikediamannya oleh awak media, Endang selaku Bibi sekaligus pengasuh korban menuturkan bahwa, aksi yang dilakukan oleh oknum guru itu merupakan tindakan yang sangat tidak manusiawi. Apalagi penganiayaan itu dilakukan kepada seorang anak yang memiliki kebutuhan khusus (ABK).

“Harusnya mendapatkan perlindungan lebih,”tuturnya.

ABK seperti Mamad ini disebut Endang seharusnya diberikan pendidikan dengan cara pendekatan. Hal ini dilakukan oleh pengajar lantaran ABK berbeda dengan anak normal pada umumnya.

“Bukan dengan cara kekerasan, apa yang dilakukan oleh oknum guru ini jelas bukan cara mendidik,”kata dia.

Tak hanya Endang, wali siswa lainnya berharap bahwa oknum guru ini segera mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia meminta kepada instansi terkait supaya memberikan sanksi efek jera.

“Supaya kedepan aksi penganiayaan tidak terulang lagi kepada anak lain di sekolah ini,”kata dia.

Sementara itu terpisah Kepala SLB N 2 Gunungkidul Wantini saat diminta klarifikasinyan mengaku prihatin atas peristiwa ini. Dia menyayangkan atas tindakan anak buahnya itu dilakukan kepada siswanya sendiri yang merupakan ABK. Pihaknya menegaskan bahwa aksi penganiayaan dan penyekapan ini merupakan tindakan yang mencoreng nama baik sekolah.

“Kami sudah berdiskusi dengan seluruh pihak terkait kasus ini. Selain itu kami akan tegas dalam menyatakan bahwa tidak ada toleransi terhadap kekerasan di lingkungan pendidikan,”ungkapnya.

Dikonfirmasi terpisah Kapolres Gunungkidul, AKBP Ary Murtini menegaskan bahwa aparat Kepolisian saat ini menerima laporan resmi dari keluarga korban. Jajarannya disebut Kapolres sedang melakukan tindak lanjut atas kasus tersebut.
Ary dengan tegas akan menangani kasus penganiayaan ini dengan serius.

Tags:

Share:

Related Post

Tinggalkan komentar