Dahsyatnya Istighfar

“Hai anak Adam, selama kalian mau berdoa dan berharap kepada-Ku, pasti Kuampuni dosa yang pernah kalian lakukan, dan Aku tidak peduli. Hai anak Adam, seandainya dosa kalian membumbung setinggi langit lalu kalian memohon ampun kepada-Ku, pasti Ku-ampuni.

Hai anak Adam, seandainya kalian datang kepada-Ku dengan membawa kesalahan sepenuh bumi, asalkan tidak menyekutukan Aku, pasti Aku mendatangimu dengan membawa ampunan sepenuh bumi pula.” (HR Tirmidzi, dia berkata: hadits ini hasan shahih).

Allah memang Maha baik, ketika kita memiliki niat untuk berbuat baik maka ia akan mencatatnya sebagai sebuah kebaikan meski belum dikerjakan. Lalu ketika kita mengerjakan apa yang telah diniatkan maka Allah memberikan satu pahala lagi. Sedangkan ketika kita memiliki niat buruk, maka Allah tidak akan mencatatnya sebagai sebuah kebaikan sampai kita mewujudkan niat tersebut. Bahkan Allah akan senantiasa mengampuni dosa yang telah kita perbuat meskipun sangat besar.

Diakui atau tidak namun sudah dipastikan dalam satu hari pasti kita melalakukan dosa baik disengaja maupun tidak disengaja. Bahkjan Nabi Muhammad SAW sebagai orang yang sudah maksum atau manusia tanpa dosa pun tetap memohon ampun kepada Allah, apalagi kita sebagai makhluk lemah yang tiada jaminan tidak berbuat dosa.

Dasyatnya Istighfar
Dasyatnya Istighfar

Adapun rasulullah SAW sebelum meninggal dunia lebih sering mengucapkan doa berikut

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ أَسْتَغِفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Aku mensucikan Allah dan MemujiNya, aku beristigfar kepadaNya dan Bertaubat kepadaNya,”(HR.Al Bukhori dan Muslim)

وَاللَّهِ إِنِّى لأَسْتَغْفِرُ اللَّهَ وَأَتُوبُ إِلَيْهِ فِى الْيَوْمِ أَكْثَرَ مِنْ سَبْعِينَ مَرَّةً

Demi Allah, aku sungguh beristighfar pada Allah dan bertaubat pada-Nya dalam sehari lebih dari 70 kali.” (HR. Bukhari no. 6307).

Begitulah Rasulullah SAW memberikan contoh kepada kita agar senantiasa beristighfar atau memohon ampun kepada Allah dalam setiap harinya, baik ketika salat maupun seusai berbuat dosa. Angka 70 bukan suatu bilangan pasti, akan tetapi memberikan isyarat bahwa angka 70 merupakan angka yang tidak sedikit, artinya beristighfar tidak lah dibatasi jumlahnya, semakin banyak semakin baik.

Adapun beberapa manfaat dari istighfar yang kita lafadzkan adalah sebagai berikut.

  1. Menghilangkan rasa malas
    “Ketika hatiku malas, aku beristighfar pada Allah dalam sehari sebanyak seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702).
  2. Mendapatkan ampunan
    “Dan barangsiapa mengerjakan kejahatan dan menganiaya dirinya, kemudian ia memohon ampun kepada Allah, niscaya ia mendapati Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.” (an-Nisaa’: 110)
  3. Dikabulkan doanya
    “Shaleh berkata : ‘Hai kaumku, sembahlah Allah, sekali-kali tidak ada bagimu Tuhan selain Dia. Dia telah menciptakan kamu dari tanah dan menjadikan kamu pemakmurnya. Karena itu mohonlah ampunan-Nya, kemudian bertaubatlah kepada-Nya. Sesungguhnya Tuhanku amat dekat rahmat-Nya, dan maha mengabulkan doa-doa hamba-Nya.” (Hud: 61)
  4. Diberi Rezeki yang melimpah
    “Maka aku katakan kepada mereka: ‘Mohonlah ampun kepada Tuhanmu. Sesungguhnya Dia adalah Maha pengampun, niscaya Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat dan memperbanyak harta dan anak-anakmu, dan mengadakan untukmu kebun-kebun dan mengadakan (pula di dalamnya) untukmu sungai-sungai.” (Nuh: 10-12)
  5. Dimudahkan segala urusannya
    “Barangsiapa yang memperbanyak istighfar, Allah akan melapangkan kesusahannya, mengeluarkannya dari kesempitan dan memberinya rizki dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (HR Muslim)

Semoga Allah SWT senantiasa memberikan hidayah kepada kita semua agar bisa terus mengamlkan amal saleh seperti yang telah dituntunkan oleh Rasulullah SAW. Wallahua’lam bishshowwab.

Kami Redaksi Mohon Maaf karena Rubrik OASE sempat vakum beberapa waktu.. Semoga kami bisa rutin kembali memberikan tulisan OASE ini

KUPASS.com

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *