Oleh-oleh Apem Jawa, Citarasa Khas Camilan Asli Gunungkidul

Playen, (kupass.com)–Geliat pariwisata di Gunungkidul saat ini semakin moncer. Seiring dengan hal tersebut dimanfaatkan pelaku usaha penyedia kuliner dan oleh-oleh untuk berlomba dan berinovasi menciptakan ragam olahan yang baru. Seperti dilakukan Resto Pawon Gandeng Ndeso. Pelaku usaha bidang kuliner ini kini merilis oleh-oleh baru berupa Apem Jawa Sang Raja.

Kuliner berbahan tepung beras yang akrab dikenal sebagai olahan jaman dulu ini diberi sentuhan inovasi sehingg punya ragam rasa yang baru.

“Kami membuat Apem Jawa dengan rasa original cokelat dan brownies cokelat. Kami sengaja memilih Apem Jawa untuk diangkat sebagai oleh-oleh menjadi camilan masa kini agar lebih dikenal luas,” kata Manajer Pawon Gandeng Ndeso, Daniel Unggul.

Upaya inovasi oalahan Apem Jawa telah dirintis sejak tahun 2022 lalu. Baru kali ini setelah mendapat testimoni dan tanggapan baik dari masyarakat saat uji coba lantas dipasarkan.

Gerai pemasaran berada di jalur utama Jogja-Wonosari di Kalurahan Logandeng, Playen, Gunungkidul, DIY. Terletak di satu kawasan dengan resto di sebelah Timur Hotel Santika

Lebih jauh disampaikan, Nama Sang Raja memiliki makna khusus. Sang merupakan akronim dari ‘Sangkan’ atau asal-usul. Sementara Raja berasal dari kata Racikan Jawa.

Dalam kesempatan yang sama, Penanggungjawab Bagian Produksi, Leo Sigit mengutarakan, ke depan akan ditambah varian baru diantaranya rasa kopi.

“Dua varian rasa cokelat yang kami rilis memanfaatkan bahan baku lokal. Cokelatnya dari Nglanggeran, Gunungkidul. Kopi pun nanti juga akan memaksimalkan hasil tanaman kopi di Gunungkidul,” terang Sigit.

Selain Apem Jawa, gerai oleh-oleh yang dikelola juga menyediakan bolu kukus, olahan cokelat, bakpia, dan lain-lain.

Sukriyanto, salah satu tour leader yang datang ke gerai mengakui cita rasa Apem Jawa Sang Raja cukup khas dan nikmat.

“Rasa apem masih ada tetapi ada sensasi rasa cokelatnya. Mantap pokoknya. Oleh-oleh ini bisa jadi varian oleh-oleh baru dari Gunungkidul. Sangat layak dijual ke wistawan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *