Wanita Difabel Asal Semanu Sabet Medali Emas, Pemecah Rekor Nasional Cabor Angkat Berat 85 kg

Semanu,(kupass.com)–Seorang wanita asal Padukuhan Pokdadap, Kalurahan Dadapayu, Kapanewon Semanu berhasil menyabet medali emas dalam ajang Papernas XVI Papua. Wanita difabel bernama Sutiyah itu meraih medali emas usai menjadi pemecah rekor diangkat berat kelas 50 kg. Dia berhasil mengangkat beban seberat 85 kg.

Dikonfirmasi melalui sambungan telepon, Sutiyah mengucapkan rasa syukurnya kepada orang – orang terdekatnya seperti keluarga, pelatihnya serta warga masyarakat yang senantiasa memberikan dukungan penuh mengikuti ajang bergensi tingkat Nasional itu.
Dalam ajang Peparnas Papua tahun 2021 tersebut merupakan penampilan Sutiyah di tingkat Nasional.

“Alhamdulillah, saya bersyukur dan gembira bisa menyumbangkan medali emas untuk DIY khususnya Gunungkidul. Emas ini didapat dari Cabor angkat berat putri kelas 50 kilogram,”katanya saat dikonfirmasi kupass.com, Selasa (09/11/2021).

Dia menjelaskan, mentalnya diuji ketika menghadapi atlet – atlet yang mempunyai pengalaman dalam ajang Nasional pada saat pertandingan. Namun demikian semangatnya untuk memboyong medali emas semakin menggelora hinga akhirnya dia berhasil memenangkan pertandingan.

“Persaingan sangat ketat, saya berhasil mengangkat 85 kg disusul atlet dari Kota Jambi juara 2 berhasil mengangkat beban 76 kg. Sementara atlet Kalimantan Timur mengangkat beban 55 kg,”ucapnya.

Sutiyah diketahui merupakan tuna daksa yang sudah 3 tahun menekuni Cabor angkat berat. Ketika pelepasan kontingen dari Gunungkidul beberapa waktu lalu, dia mendapatkan pesan bakal dijemput Bupati Gunungkidul apabila berhasil meraih medali emas.

Sutiyah Peraih Medali Emas
Sutiyah Peraih Medali Emas

“Kemarin Bapak Bupati berjanji akan menjemput di bandara jika ada yang berhasil menyabet emas.
Ini moment yang saya harapkan,”tuturnya.

Terpisah ketika ditemui dirumahnya Hartono (56) yang merupakan suami Sutiyayah tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Dia berujar bahwa istrinya bisa meraih medali emas itu tak lepas dari support keluarga dan warga masyarakat. Hartoni mendapatkan infirmasi bahwa istrinya meraih medali emas ketika dihubungi oleh sang pelatih melalui sambungan telepon

“Kami mendapatkan kabar tadi pagi, dan kami bersyukur, merasa senang dan bangga atas prestasi yang diraih istri saya,”terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *