Panggang, (kupass.com)–Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto meresmikan gedung TPA lantai 3 komplek Pondok Pesantren Darush Solikhin yang terletak di Padukuhan Warak, Kalurahan Girisekar, Kapanewon Panggang, Senin (14/03/2022). Dengan adanya fasilitas baru ini diharapkan dapat mencetak generasi muda yang mampu melanjutkan dan meneruskan kepemimpinan berkelas lokal maupun nasional.
Gedung TPA lantai 3 itu dalam pembangunannya menelan anggaran sebanyak Rp 1,7 Milyar nantinya digunakan untuk santri yang rencananya bermukim di Ponpes.
“Kami yakin dibawah didikan Ustad Abduh Tuasikal. Mampu mencetak generasi yang mempunyai IPTEK dan IPTAQ. Kualifikasi keahlian saja tidak cukup karena perlu disinergikan dengan spiritual. Pemda mendorong kualitas mutu pendidikan yang nantinya akan menjadikan bekal kehidupan masa mendatang,”kata Heri Susanto.
Dalam sambutannya Ustad M Abduh Tuasikal membeberkan awal mula membangun Ponpes di wilayah Girisekar sejak tahun 2013 yang lalu. Usai menuntut ilmu di Saudi Arabia dan menikah dengan warga Padukuhan Warak, Abduh Tuasikal gencar merintis ponpes dengan pengajian umum dan mengajar Iqro kepada warga lokal.
“Dulu wilayah sini (Warak) aliran keras, kodarulloh Allah tetapkan kami untuk memperbaiki warga sini. Pelan-pelan berkembang yang jumlah jamaahnya ratusan saat ini mencapai ribuan mulai warga lokal dan wilayah lain di Gunungkidul,”imbuhnya.
Sementara itu gedung lantai 3 yang diresmikan Wakil Bupati Gunungkidul tersebut rencananya bakal ddiperuntukan santri mukim khusus warga Gunungkidul yang kurang mampu. Pembangunannya pun dilakukan sejak dua tahun terakhir tepatnya saat masih pandemi Covid-19.
“Pesantren (Darush Solikhin) aman-aman saja dari urusan radikalisme. Sejak kuliah di UGM saja saya tidak pernah ikut domontrasi,”katanya.
Kepala Kementrian Agama Gunungkidul Sya’ban Nuroni dalam sambutannya siap berkontribusi dan mendukung penuh kegiatan Pesantren. Berkat adanya ponpes ini, lanjut Sya’ban akan membawa generasi muda untuk mendekat kepada agama dan mempelajari Islam. Darush Solilhin
“Ini merupakan ponpes ke 42 di Gunungkidul yang teregistrasi terakhir. Ponpes ini sudah lama dan mendunia menjadi agen perubahan untuk warga masyarakat Gunungkidul khususnya Kapanewon Panggang,”terangnya.
Jurnalis Gunungkidul
