Playen, (kupass.com)–Kementerian Sosial bersama Komisi VIII DPR RI menyalurkan bantuan penanganan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan renovasi puluhan Masjid/Mushola senilai Miliyaran rupiah. Bantuan ini diberikan melalui program BPKH
Penyaluran bantuan ini merupakan salah satu agenda Kunjungan Kerja Reses Komisi VIII DPR RI Masa Persidangan IV Tahun Sidang 2022-2023 di Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
“Kedatangan Komisi VIII tentu ini adalah sebuah pendekatan dari banyak sisi termasuk dari mitra-mitra Komisi VIII,”beber Anggota Komisi VIII DPR RI My Esti Wijayati.
Berbagai upaya dan telah dilakukan DPR RI dalam menangani masalah sosial di daerah Gunungkidul bersama dengan Kemensos. Salah salah satunya yakni penanganan masalah air bersih.
“Beberapa bulan yang lalu saya datang ke Gunungkidul bersama dengan Bu Risma untuk meresmikan instalasi air bersih di salah satu daerah di Kabupaten Gunungkidul,”katanya.
Kali ini Kemensos menggelontorkan bantuan untuk kesiapsiagaan Penanganan Bencana sebesar Rp 501,6 juta kepada Kabupaten Gunungkidul, bantuan Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Bencana sendiri berupa permakanan, peralatan evakuasi, sandang, dan perlengkapan keluarga. Selain itu, diberikan juga sembako sebanyak 250 paket senilai Rp 105 juta yang diberikan kepada PKH.
“Untuk menangani rumah tidak layak huni, melalui BPKH juga memberikan bantuan Renovasi di 35 Masjid/Mushola sebesar Rp 1,1 Miliyar dan Program RTLH sebanyak 4 unit,”imbuhnya.
Sementara itu Bupati Gunungkidul Sunaryanta mengucapkan terimakasih atas bantuan yang diberikan oleh Kemensos dan DPR RI.
“Kami berharap agar nantinya dapat diupayakan lagi tentunya dalam rangka meningkatkan kesejahtereaan di Gunungkidul ini,”terang Bupati di Taman Budaya Gunungkidul (TBG) Kalurahan Logandeng, Kapanewonnya Playen.

Jurnalis Gunungkidul