Ponjong, (kupass.com)– Politeknik Kesehatan Kementrian Kesehatan Yogyakarta melaksanakan pengembangan Desa Sehat. Kalurahan Umbulrejo, Kepanewon Ponjong menjadi Kalurahan yang pertama kali menjadi projek kegiatan tersebut. Salah satu fokus program pengembangan tersebut adalah pengelolaan sampah dengan baik dan benar.
Ketua Program Pengembangan program Desa Sehat Poltekes Yogyakarta Dr Heru Subaris Karjono mengatakan bahwa, selain pengelolaan sampah terdapat beberapa poin penting yang disampaikan oleh narasumber dalam pelatihan tersebut yakni tentang literasi pencegahan stunting.
“Kalurahan Umbulrejo ini adalah lokasi pertama projek pengembangan Desa Sehat. Kedepan tidak menutup kemungkinan wilayaj lain juga menjadi sasaran program ini, “kata Heru saat ditemui di Kantor Kalurahan Umbulrejo Kepanewon Ponjong, Rabu (04/11/2020).
Sementara itu salah satu narasumber pengelolaan sampah yang diharidkan dalam pelatihan Arif Solikhin menjelaskan, terdapat materi yang disampaikan kepada peserta maupun para kader yang hadir dalam kesempatan tersebut. Salah satu materi yang disampaikannya tata cara pengelolaan limbah sampah organik skala rumah tangga yang diolah secara cepat dan praktis.
“Sampah itu adalah emas, tabungan bagi kita. Kita harus merubah maiset itu, sampah jangan dibuang tetapi diolah, “katanya.
Dalam kegiatan demo cara mengolah sampah organik tersebut, sejumlah peserta diajari tata cara mengolah sampah sisa makanan menjadi pakan ternak maupun pupuk kompos. Dalam pengolahannya sampah organik tersebut dicampur dengan garam, kapur, nutrisi dan tambahan katul.
“Peralatannya dihancurkan dengan cara menggunakan alat blender. Jadi sampah organik sisa makanan itu jangan dibuang tetapi diolah untuk pakan ternak atau pupuk kompos,”terangnya.
Jurnalis Gunungkidul
