Pejuang Sirkular Ekonomi, Silatnas Kedua Diharapkan Membuat Bank Sampah Indonesia Semakin Solid

Yogyakarta, (kupass.com)–Dosen Poltekes Kemenkes Yogyakarta Heru Subaris menyebut bahwa sampah menjadi primadona bagi setiap orang. Sampah dikatakannya merupakan sirkular ekonomi sehingga bahan bakunya dapat mendatangkan pundi – pundi rupiah.

Yang perlu dirubah saat ini tentang Bank Sampah adalah mindset. Pola pikir lama bahwa sebuah Bank Sampah merupakan sebagai pelapak harus diganti.

“Pola pikir menegemmen dirubah,
Bank sampah tidak hanya memungut sampah. Bank sampah harus mampu memberikan edukasi, pemberdayaan masyarakat dan punya kreatif sehingga kedepan bisa jadi pengolah sampah.

Dengan pola pikir ini dikatakan Heru yang juga akademisi lingkungan ini bahwa sampah nantinya tidak ada yang masuk ke Tempat Pembuangan Akhir (TPA).
Menurutnya, sampah saat ini paling banyak dari sisa makanan organik.

“Sampah organik ini dapat diolah dengan dijadikan pakan ternak dan pupuk. Ini sangat bernilai ekonomis,”terang Heru ditemui dalam acara Sulaturahmi Nasional (Silatnas) Bank Sampah di Kaliurang, Sleman, Yogyakarta beberapa waktu lalu.

Sementara itu Wakil Walikota Tegal Jawa Tengah Jumadi yang hadir dalam kesempatan Silatnas Bank Sampah kedua ini memberikan apresiasinya. Lewat Silatnas ini diharapkan dapat bertukar informasi dan mencari penanganan terkait masalah persampahan.

“Bicara sirkular ekonomi kita harus bicara siapa kuncinya, yakni kuncinya di bank sampah,”tuturnya.

Meskipun saat ini diakuinya bahwa Pemda seringkali memandang Bank Sampah ini sebelah mata. Pejuang sirkular ekonomi ini menurut Jumadi adalah para Bank Sampah.

“Dari semua itu yang real hero (pahlawan) adalah bank sampah yang notabennya tidak digaji. Mereka memberikan kontribusi kepada negara bisa agar bisa terwujud Zero landfil dan Zero Whase,”pungkasnya.

Jumadi memberikan apresiasi dan penghargaan setinggi – tingginya kepada seluruh panitia baik pusat maupun lokal dalam agenda Silatnas Bank Sampah Ke 2 di Yogyakarta beberapa waktu lalu. Menurutnya ini harus menjadi ajang untuk menumbuhkan semangat baru serta membuat seluruh bank sampah di Indonesia semakin solid.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *