Masih Kurang 33 Persen, Vaksinasi Akselerasi Gas Pol Targetkan Rampung Januari

Wonosari, (kupass.com)–Vaksinasi Akselerasi dan kolaborasi antara Badan Intelijen Negara (BIN) dan Dinas Kesehatan terus menyasar anak usia 6-11 tahun. Bertempat di SD Muhammadiyah Al Mujahidin Wonosari pada Selasa (18/01/2021) vaksinasi Covid-19 dosis kedua ini diikuti sebanyak 990 anak dari berbagai instansi sekolah.

Perwakilan BIN DIY Eko Susilo mengatakan bahwa, vaksinasi anak Usia 6-11 tahun di Kabupaten Gunungkidul terpenuhi 67 persen
memasuki pekan ketiga Januari 2022. Vaksinasi tersebut masih kurang 33 persen atau 18 ribu yang belum tervaksin (dari 56.586 sasaran yang ditargetkan). Akselerasi dan kolaborasi disebut Eko menjadi kuncinya.

“Percepatan saat ini memang tidak mudah lantaran sisa vaksinasi konvensional masih ada dan booster juga harus berjalan. Namun semua tetap harus dilakukan. Vaksinasi lanjutan juga harus dimulai. Sementara sisa tanggungan lama dan vaksinasi booster juga harus tetap jalan. Jadi memang harus diakselerasi” kata Eko saat menggelar vaksinasi lanjutan anak di SD Al Mujahidin Wonosari (18/01/2022)

Eko menambahkan, Sesuai data yang terpantau, meski masih on target. Capaian vaksinasi Anak Usia 6-11 Tahun di Gunungkidul masih terendah se DIY.

“Gunungkidul masih rendah, namun kami tidak menyoal itu lantaran di saat yang sama juga harus menyelesaikan tanggungan lama dan booster”imbuhnya.

Bupati Saat Meninjau Lokasi Vaksinasi
Bupati Saat Meninjau Lokasi Vaksinasi

Selain menjadi komitmen bersama para inisiator vaksinasi di Gunungkidul, target 100 persen vaksin anak di Bulan Januari 2022 juga menjadi harapan pemerintah sebelum Pembelajaran Tatap Muka (PTM) penuh diberlakukan.

“Vaksinasi anak menjadi syarat utama PTM penuh, sehingga dalam sisa dua minggu ke depan, kami akan akselerasikan di beberapa tempat,”tutup Eko.

Dikesempatan yang sama Wakil Bupati Gunungkidul Heri Susanto berujar, sinergi antara instansi terkait sangatlah penting. Yang terus dilakukan oleh Pemda saat ini adalah terus melakukan percepatan sehingga target dapat tercapai pada bulan Januari 2022 ini.

“Kita lakukan percepatan terus sehingga anak-anak sekolah kita beraktifitas kegiatan belajar mengajar seperti biasa. Dan harapan kami semoga varian Omicron tidak masuk ke Gunungkidul dan kegiatan warga masyarakat bisa kembali normal,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *