Kejar Target Vaksinasi Booster, Tim Mobile Sasar Wilayah Umbulrejo

Ponjong, (kupass.com)–Dalam rangka mempercepat target 50 persen vaksinasi dosis ketiga (Booster) di Kabupaten Gunungkidul pada bulan Agustus 2022, selain tetap memberi prioritas wilayah capaian rendah, Tim Mobile Vaksin BIN DIY bersama Dinas Kesehatan terus menyisir kawasan tengah dengan tingkat capaian sedang, termasuk Kapanewon Ponjong.

Perwakilan BIN DIY Eko Susilo mengungkapkan, vaksinasi Booster berkolaborasi dengan berbagai pihak juga harus bangkit ikut melakukan penuntasan vaksin Booster tersebut. Untuk memulai penuntasan Booster di Kapanewon Ponjong, , tahap awal dilakukan 2 hari di Puskesmas, masing-masing ditarget 500 orang.

“Setelah di Puskesmas, kami akan lakukan evaluasi. Jika nanti masih banyak yang belum tersasar, kami bersama jajaran kalurahan, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas berencana untuk kembali mendekat ke sasaran. Kaluràhan hingga padukuhan,”katanya.

Eko menyatakan bahwa yang menjadi penyebab kabupaten Gunungkidul termasuk wilayah capaian rendah pada vaksinasi dosis ketiga (Booster) karena tidak meratanya capaian di seluruh wilayah. Sehingga pemerataan menjadi strategi permodelan yang digalakkan BIN dan Dinkes.

“Sesuai Monev bersama BIN dengan Dinkes, dari total capaian 30 persen Booster Gunungkidul saat ini, baru 5 wilayah Puskesmas yang memiliki capaian di atas 35 persen. Wilayah lain di bawah 30 persen. Sehingga selain terus menggenjot wilayah rendah, kita juga harus mengakselerasi wilayah capaian sedang agar capaian Booster menjadi rata”, katanya saat menggelar vaksinasi mobile di Halaman Masjid Nurul Amin Umbulharjo, Kapanewon Ponjong, Jumat (15/07/2022)

Pada rapat evaluasi lintas sektor untuk penuntasan vaksinasi Booster Gunungkidul, BIN memberi paparan bahwa di tingkat animo masyarakat yang mulai menurun, diperlukan upaya lain dalam penuntasan vaksinasi Booster minimal 50 persen hingga Agustus 2022.

“Komitmen penuntasan minimal 50 persen di bulan Agustus 2022, sudah ditetapkan pada Rakor Evaluasi Penuntasan Vaksin Booster di Pemkab Gunungkidul. Oleh karenanya kami mendorong wilayah-wilayah dengan capaian yang kurang dari 30 persen kembali melakukan akselerasi. Harapannya, dengan capaian minimal 50 persen, status PPKM segera dicabut dan status endemi Covid bisa segera ditetapkan di Gunungkidul yang pada gilirannya percepatan recovery ekonomi bisa segera terwujud”, Pungkas Eko.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *