Terlibat Tabrak Lari di Nagrek, Begini Keseharian Oknum Anggota Kodim 0730 Gunungkidul

Playen, (kupass.com)–Salah satu oknum anggota TNI Kodim 0730 Gunungkidul Kopda Dua (Kopda) DA terlibat dalam kecelakaan lalu lintas di wilayah Nagrek, Bandung, Jawa Barat. Peristiwa yang terjadi pada 8 Desember 2021 lalu itu menjadi perhatian masyarakat luas lantaran menewaskan dua sejoli Hendi Saputro (16) dan Salsabila (14).

Keduanya tewas dalam keadaan tragis yakni ditemukan di aliran Sungai Serayu Cilacap Jawa Tengah. Berdasar keterangan Pusat Penerangan (Puspen) TNI, kedua korban tersebut dibuang oleh Tiga Oknum Anggota TNI AD diantaranya Kolonel P berstatus tugas di Korem Gorontalo, Kodam Merdeka. Dia sempat menjabat sebagai Komandan Kodim Gunungkidul 0730/Gunungkidul antara tahun 2015/2016.

Dua pelaku lainnya adalah Kopral Dua DA saat ini berstatus tugas di Kodim 0730/Gunungkidul. Sementara satu lainnya yakni Kopral Dua Ahmad, yang aktif tugas di Kodim Demak, Kodam Diponegoro.

Ketiganya saat ini tengah menjalani proses hukum di kesatuan masing-masing. Komandan Kodim (Dandim) 0730/Gunungkidul, Letkol Kav Anton Wahyudo enggan memberikan keterangan mengenai salah satu keterlibatan anggotanya atas kasus tersebut.

“Keterangan pers secara resmi akan dijelaskan dan disampaikan oleh Kapendam III/Siliwangi dan Pomdam III/Siliwangi sebagai penyidik. Disisi lain locus delicti (TKP) berada di wilayah hukum Pomdam III/Siliwangi (Jabar). Mohon maaf Kami tidak berkewangan utk memberikan informasi maupun keterangan karena tidak mengetahui fakta maupun data hasil penyidikan dan Olah TKPnya,” kata Anton Wahyudo, Senin (27/12/2021).

Terpisah Dukuh Gading 4, Kalurahan Gading, Playen, Gunungkidul Supriadi mengakui bahwa Kopda DA merupakan warganya. Menurut Supri yang bersangkutan sebelumnya bertugas di Kodim 0730/Gunungkidul dia bertugas di luar Jawa.

“Selama bertugas di Gunungkidul cukup jarang berinteraksi dengan lingkungan karena kesibukan tugas. Sosoknya biasa – biasa saja dan dulu dikenal hobi main sepakbola dan basket. Sesekali bergaul dengan warga sekitar, biasanya malam disela rutinitas tugas,” katanya.

Diceritakan, DA lahir dan tumbuh di Gading 4. Dia merupakan dua bersaudara anak dari pensiunan ASN. Pasca menikah, status domisilnya sesuai data kependudukannya ikut istrinya yang beralamat di luar DIY.

“Kalau libur biasanya pulang ke rumah istrinya. Saat ini sudah dikaruniai dua orang anak,”jelasnya.

Supriadi tahu jika warganya terlibat kecelakaan dari tayangan berita yang hangat belakangan ini. Dia mengaku mencocokkan mobil jenis Panther yang dipakai saat terjadi insiden yang muncul di tayangan berita. Mobil tersebut beberapa kali juga pernah dibawa pulang ke rumah orang tuanya di Gading 4.

“Saya lihatnya mobil yang terlibat kecelakaan memang beberapa kali di bawa ke sini,”katanya.

Sukamta Anggota DPR RI
Sukamta Anggota DPR RI

Sementara itu Anggota Komisi 1 DPR RI Sukamta mengaku prihatin atas kejadian tersebut. Menurutnya peristiwa tragis itu tidak dilakukam oleh oknum TNI yang seharusnya menjadi pelindung rakyat.

“Saya mendukung penuh Panglima TNI yang akan memberikan hukuman berat kepada para pelaku. Saya kira itu sudah tepat dan supaya peristiwa seperti ini tidak terulang dikemudian hari sehingga ada efek jera,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *