Ngaku Seperti Dihipnotis, Siswa SMK Kesehatan Jadi Korban Penipuan

Wonosari,(kupass.com)–Salah satu alumni siswa SMK Kesehatan Wonosari menjadi korban penipuan. Penipuan itu menggunakan modus pemberian beasiswa sekolah. Akibat peristiwa tersebut satu alumni siswa mengalami kerugian sejumlah uang jutaan rupiah.

Pihak sekolah melapor ke Polres Gunungkidul
Pihak sekolah melapor ke Polres Gunungkidul

Wakil Kepala Sekolah SMK Kesehatan Wonosari Andar Nurjanto saat ditemui wartawan mengatakan bahwa, mulanya sejumlah alumni mendapatkan siswa SMK Kesehatan mendapatkan telepon dari orang tak dikenal. Pelaku lantas memberitahukan bahwa para alumni mendapatkan beasiswa khusus.

“Kejadian itu berlangsung pada Minggu (03/01/2021). Sejunlah alumni diberitahu agar orang tua mereka segera menelepon nomor tertentu yang disebut sebagai nomor Kepala Sekolah SMK Kesetahan bernama Sutarman, “ujarnya.

Dia mengutarakan, dari sejumlah belasan alumni siswa yang dihubungi oleh pelaku, terdapat satu orang alumni yang menjadi korban. Satu korban tersebut tidak sempat mengkonfirmasi kepihak sekolah dan mengaku seperti dihipnotis saat disuruh pergi ke ATM.

“Dari pengakuannya dia (alumni) disuruh menyetorkan uang sebanyak Rp 1,7 juta ke ATM dengan diberi kode tertentu. Kemarin siang kejadiannya,”kata Andar.

Lantaran merasa dirugikan, pihak sekolah kemudian memberitahukan kepada sejumlah alumni yang sempat ditelepon orang tak dikenal itu dalam pesan broadcast aplikasi Whatsapp. Sekolah menyatakan tidak pernah memberikan program beasiswa kepada para alumni yang dulunya sekolah di SMK Kesehatan.

“Ada sebanyak 15 siswa yang mendapatkan telepon dari orang tak dikenal. Tetapi yang menjadi korban hanya satu orang, kami tegaskan bahwa sekokah tidak ada program beasiswa,”imbuhnya.

Atas dasar kejadian yang merugikan pihak sekolah tersebut, pihaknya kkemudin melaporkan kasus penipuan itu ke Mapolres Gunungkidul.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *