Masih Berstatus Pelajar, Ternyata Ini Motif Dua Pelaku Bunuh Warga Ngawu Playen

Wonosari, (kupass.com)–Dua pelaku pembunuhan Sugiyanto (50) yang warga Ngasemrejo, Kalurahan Ngawu, Kepanewon Playen ternyata masih berstatus sebagai pelajar (Mahasiswa).
Keduanya ditangkap Jajaran Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gunungkidul yang diback up Polda DIY pada Jumat (20/11/2020) di kawasan Bandung, Jawa Barat.

Para pelaku yakni MA (23) warga Kepanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul dan DK (24) warga Kepanewon Gedongtengen, Kota Yogyakarta. Diketahui bahwa keduanya menghabisi nyawa Sugiyanto dengan melakukan penusukan karena ingin menguasai harta (uang) korban.

Informasi yang berhasil dihimpun, pada Selasa (10/11/2020) kedua pelaku mulanya berada disebuah kontrakan wilayah Berbah Sleman. Kedua pelaku kemudian berniat untuk menagih hutang kepada seseorang di daerah Babarsari dengan menggunakan sepeda motor jenis Yamaha N-Max.

Namun demikian para pelaku justru pergi ke daerah Badran untuk meminjam senjata tajam jenis belati, keduanya juga sempat menkonsumsi minuman keras. Setelah menghabiskan satu botol miras, MA mempunyai inisiatif untuk melakukan perampokan dengan mengajak DK.

Pada Rabu (11/11/2020) pukul 01.00 WIB para pelaku kemudian menuju ke wilayah Kepanewon Patuk, Gunungkidul. Sekira pukul 02.25 WIB kedua pelaku berpapasan dengan korban yang diketahui menggunkan sepeda motor sendiri di tikungan timur jembatan irung Petruk.

Melihat kesempatan tersebut MA kemudian menyuruh DK yang kala itu mengendarai sepeda motor untuk putar balik dan memepet korban dan langsung melakukan penusukan secara membabi buta. Para pelaku langsung mengambil dompet dan tas korban yang berisi sejumlah uang Rp 1.680.000.

“Setelah melancarkan aksinya kedua pelaku meninggalkan korban yang tak berdaya besimbah darah, “ujar Kasubag Humas Polres Gunungkidul Iptu Suryanto, Senin (23/11/2020).

Dia mengatakan bahwa, setelah melakukan pembunuhan kedua pelaku sempat melarikan diri. Namun berkat kerja keras dan serangkaian penyelidikan Polisi keduanya berhasil ditangkap di Kawasan Kota Bandung, Jawa Barat.

“Motif pelaku ingin mencari uang dengan cepat yaitu melakukan tindakan pencurian dengan kekerasan yang mana mencari korban secara acak yang sendiri di malam hari. Hasil uang yang didapat diketahui digunakan untuk membeli makanan, rokok dan minuman keras, “terangnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *