Beredar Foto Tidak Senonoh dari Oknum Kepala TK, Praktisi Pendidikan Gunungkidul Merasa Prihatin

Playen, (kupass.com)–Sebuah foto yang diduga merupakan oknum Kepala Sekolah Taman Kanak – kanak Raudhatul (RA) viral di media sosial aplikasi Whatsapp. Foto syur menampilkan gambar wanita yang diduga sedang melakukan manstrubasi itu membuat warga masyarakat Kapanewon Playen heboh.

Informasi yang berhasil dihimpun, yang bersangkutan merupakan seorang wanita berinisial Yf (44) warga Kalurahan Bleberan, Kapanewon Playen. Selain itu diperoleh keterangan pula bahwa Yf adalah seorang janda yang sudah mempunyai anak dua. Dia menjadi janda setelah bercerai dengan suaminya sekitar satu tahun yang lalu.

“Anak anaknya sudah besar besar, perempuan semua, ada yang sudah kuliah,” terang salah satu warga Kalurahan Bleberan yang enggan disebutkan identitasnya, Kamis (27/05/2021).

Yf menikah dengan mantan suaminya dulu pada usia yang cukup muda. Sumber tersebut mengatakan bahwa Yf bercerai dengan suaminya karena masalah perselingkuhan.

“Kedua anaknya ikut suaminya pasca bercerai,”beber sumber tersebut.

Informasi dari sumber lain (rekan Yf) menyebutkan bahwa foto tak senonoh itu tersebar sejak sebelum bulan ramadhan beberapa waktu lalu. Dia menjelaskan, terdapat sebanyak 18 foto bugil yang disebar lewat aplikasi media sosial Whatsapp.

“Foto itu dikirim secara acak ke nomor kontak yang ada di HP YF, termasuk ke rekan kerja dan keluarganya sendiri. Saya sendiri tidak tahu kabar pastinya, tetapi menurut yang saya dengar, dia mempunyai seorang pacar dan nomor telponnya disadap. Setelah itu foto itu disebar,” lanjutnya.

Menurut rekannya ini, dari 18 foto syur itu yang telah dikirim sebagian banyak merupakan foto selfie.
Rekannya itu tidak percaya jika Yf melakukan hal yang tidak senonoh.

“Kesehariannya orangnya santun dan tidak macam macam, lembut dan sopan, perawakannya kecil, dan pembawaanya kalem,” terangnya.

Dalam kesempatan yang berbeda, Pimpinan Pondok Pesantren Darul Khair sangat menyayangkan beredarnya foto tersebut. Bagaimana tidak, foto tersebut sangat mencoreng dunia pendidikan di Kabupaten Gunungkidul. Sebagai seorang pendidik (terlebih Taman Kanak-Kanak) tentunya hal tersebut seharusnya tidak terjadi. Apalagi sampai menjadi konsumsi publik.

Semoga kedepannya kejadian serupa tidak terjadi lagi, dan Masyarakat Umum lebih bijak menggunakan Teknologi Media Komunikasi yang semakin berkembang pesat ini.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *