Mangkrak Lama, Bupati Nilai Kondisi Pasar Argosari Lantai Dua Masih Kumuh

Wonosari, (kupass.com)–Mangkrak selama dua tahun lebih, geliat perekonomian kios pasar Argosari Lantai dua kembali bergeliat. Sejumlah pelaku Usaha Kecil Menengah (UKM) kembali berjualan menjajakan produk lokal miliknya usai Grand Opening yang ditandai pemukulan kentongan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta.

“Kita aktifkan kembali pelaku UKM kita. Kondisi pasar masih kumuh, harusnya bersih sehat menarik dan menarik,”katanya usai meresmikan pasar rakyat Argosari.

Menurut Sunaryanta, para pedagang yang berjualan di pasar juga harus berperan aktif. Hal ini untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan pengunjung yang datang.

Sementara itu salah satu pengurus Paguyuban Pedagang Argosari Yuli Saptono mengatakan, bahwa saat ini keberadaan pasar tradisional belum menjadi pusat perekonomian yang maju. Seiring dengan
kemajuan yang terjadi disektor-sektor lainnya yang modern pelaku ekonomi yang ada di dalamnya masih nyaman dengan perilaku yang tradisional baik dalam konteks marketing maupun strategi bisnisnya.

Bupati Sunaryanta Di Pasar Argosari
Bupati Sunaryanta Di Pasar Argosari

“Hal inilah yang seharusnya menjadi poin perhatian pemerintah, agar pasar-pasar tradisional mampu menjadi rujukan bagi masyarakat lokal untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.

Dia berujar pasar-pasar tradisional adalah sesuatu yang menarik karena dijadikan sebagai pusat rkonomi kerakyatan sekaligus tempat. Oleh karena itu, tidak heran jika di sekitar pasar tradisional, tumbuh dan berkembang warung-warung kopi lokal, serta warung-warung makan yang
menyediakan masakan-masakan lokal.

“Untuk menjadikan pasar tradisional menjadi lebih disukai oleh masyarakat, maka yang harus dilakukan adalah mengintegrasikan pasar tradisional dengan konsep wisata kuliner dan kerajinan
yang lokal,”katanya.

Sejumlah produk lokal seperti jajanan kuliner, pakaian hingga barang-barang antik dijual di lokasi pasar Argosari Lantai dua. Grand Opening tersebut membuat geliat perekonomian pasar kembali hidup.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *