Kapanewon Purwosari Menjadi Penghasil Tembakau Terbesar Di Gunungkidul

Purwosari, (kupass.com)–Purwosari diklaim menjadi daerah yang memiliki lahan tanah yang cocok untuk ditanam tembakau.
Tak heran jika warga di Kapanewon Purwosari memilih menanam tembakau ketimbang menanam palawija. Hal ini kemudian membuat wilayah Kapanewon Purwosari menjadi penghasil tembakau terbesar di Gunungkidul.

Disampaikan oleh Bupati Gunungkidul Sunaryanta bahwa,
dari 425 petani tembakau di Gunungkidul, terdapat 97 petani berasal Kapanewon Purwosari.
Selain pemasok tembakau terbesar, Purwosari juga memiliki kualitas tembakau yang paling bagus. Bupati pun berharap, para petani tembakau ini semakin eksis.

“Saya berharap agar petani tembakau tak ditinggalkan begitu saja, apalagi Purwosari memiliki kualitas tembakau yang paling bagus,”kata Bupati alam pembagian hasil Cukai Tembakau (DBH-CHT) yang bertempat di Gedung Serbaguna Kapanewon Purwosari Senin (06/12/2021).

Sunaryanta menambahkan, tembakau memiliki potensi nilai ekonomi cukup tinggi karena konsumsi masyarakat yang dinilai sangat tinggi.

“Sekarang di Gunungkidul salah satu penghasil terbesar adalah tembakau. Saya berharap ini bisa sebagai contoh di daerah yang lain untuk bisa meningkatkan kualitas dan ekonomi masyarakat sekitar,”pungkasnya.

Sementara itu salah satu petani tembakau Mujiman (54) mengungkapkan kegembiraannya setelah menerima bantuan dari DBH-CHT. Dia mengaku akan memanfaatkan bantuan tersebut untuk membeli pupuk dan juga merawat tanaman tembakau miliknya.

“Saya sangat berterimakasih dan bangga menerima bantuan ini, kedepannya akan saya manfaatkan untuk biaya perawatan tanaman,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *