DPP Gunungkidul Targetkan Produksi Ubi Kayu Tahun Ini Mencapai Sembilan Ratus Ribu Ton

Wonosari, (kupass.com)–Dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Gunungkidul mentargetkan panen raya tanaman Ubi Kayu (Ketela) pada tahun ini mencapai 900 ribu ton. Target tersebut dapat optimis dicapai setelah DPP bersama petugas pertanian melakukan safari panen Ubi Kayu di beberapa wilayah Kepanewon.

Disampaikan oleh Kepala dinas Pertanian Dan Pangan Kabupaten Gunungkidul Bambang Wisnu Broto bahwa, pada tahun 2018 lalu hasil panen Ubi Kayu di Kabupaten Gunungkidul mencapai 794.953 dengan luasan panen 45.472 Ha. Jumlah tersebut lebih banyak dibandingkan tahun 2019 yang memperoleh hasil panen sebanyak 714.825 ton dengan luas panen 45.816 Ha.

IMG 20200828 WA0015
Panen Ubi Kayu

“Dengan hasil ubinan di beberapa Kapanewon di atas 20 ton/Ha umbi basah, kami optimis dengan luas panen sekitar 456.816 Ha akan dicapai produksi menyentuh 900.000 ton Ubi Kayu basah, bahkan mungkin bisa mencapai 1 juta ton seperti di tahun 2016,”kata Bambang, Jumat, (28/08/2020).

Bambang mencontohkan hasil safari panen Ubi Kayu DPP yang dilaksanakan bersama kelompok tani Ngudi Rejeki di Padukuhan Jetis, Kalurahan Karangmojo, Kapanewon Karangmojo beberapa waktu lalu. Hasil ubinan panen Ubi Kayu menunjukkan hasil 16,3 kg/ubin atau setara 26,2 ton/Ha. Sementara di wilayah lain seperti panen yang dilakukan kelompok tani Ngadi Tani, Padukuhan Pendem, Kalurahan Sumberejo, Kepanewon Semin produktifitas Ubi Kayu jenis Klentheng mencapai 27,6 ton/Ha dan Ubi Kayu jenis Mandarin/Lampung mencapai 24,8 ton/Ha.

“Rata rata produksi yang dihasilkan meningkat dibanding tahun lalu dan hasilnya pun sangat menggembirakan,”katanya.

Menurut Kepala Dinas, saat ini harga di pasaran Ubi Kayu basah dapat mencapai Rp 1.000 per kilogram. Harga tersebut tentunya dapat menambah sumbangan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB).

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *