Bantul, (kupass.com)–Menyikapi fenomena buka tutup TPA Piyungan yang sering terjadi, TPS 3R KSM Agung Rejeki bertekad & mulai berbenah untuk mewujudkan konsep Zero to Landfill. Hal ini dilakukan supaya kedepan TPS 3R KSM Agung Rejeki tidak lagi membuang sampahnya ke TPA Piyungan namun diolah sendiri secara tuntas dan bertanggung jawab. Ini sejalan dengan program Bantul Bersih Sampah 2025 yang dicanangkan Pemerintah Daerah Kabupaten Bantul.
TPS 3R KSM Agung rejeki dipimpin oleh Agustina Mursunyiati ini berada di Padukuhan Bulus Wetan RT.02 – Dk Nogosari Kalurahan Sumberagung, Kapanewon Jetis.
Dalam melaksanakan program-programnya, TPS 3R KSM Agung Rejeki didampingi oleh Timdis ID dan Reviro Indonesia sebagai konsultan. Rangkaian program kerja sudah dipersiapkan oleh Timdis ID dan Reviro Indonesia untuk diterapkan di TPS 3R KSM Agung Rejeki.
Pada tanggal 28 Mei 2022, TPS 3R KSM Agung rejeki mendapatkan kunjungan dari Prof. Dr. Prabang Setyono S.Si, M.Si, C.EIA, IPM (Guru Besar Ilmu Lingkungan Universitas Sebelas Maret) dan Dr. Eng. Mochamad Syamsiro, ST, MT (Dosen Prodi Teknik Mesin Universitas Janabadra).
Kunjungan ini dalam rangka melihat persiapan TPS 3R KSM Agung Rejeki dalam hal menjalankan program-programnya. Selain itu juga untuk melihat alat-alat teknologi tepat guna dan ramah lingkungan yang digunakan di TPS 3R KSM Agung Rejeki, salah satunya adalah Dong So Pirolisis, yang mampu menyelesaikan residu dari sampah domestik, sehingga tidak perlu lagi dibuang ke TPA Piyungan.
Dalam kunjungan ini, Prof. Prabang dan Dr. M. Syamsiro sepakat bahwa program-program yang dijalankan oleh TPS 3 R KSM Agung Rejeki ini, bisa membawa perubahan yang jauh lebih baik dalam hal tata kelola sampah dan limbah, khususnya di Kabupaten Bantul.
Kunjungan ini juga dihadiri oleh Ketua Umum Sodikin dan Bendahara Perkumpulan Pengelola Sampah dan Bank Sampah Indonesia Budi M Harjana. Selain itu juga hadir Lurah Sumberagung Yudi Fahrudin dan jajarannya.
TPS 3R KSM Agung Rejeki, direncanakan untuk menjadi pilot project pengelolaan sampah skala kawasan, dimana sampahnya dikelola secara tuntas dan bertanggung jawab, sehingga tidak perlu lagi membuang sampah ke TPA Piyungan. Dimana dalam program-programnya, sampah organik akan diolah menjadi kompos, media tanam maupun pakan yang bisa bermanfaat untuk sektor pertanian dan peternakan.
Sampah daur ulangnya dikelola melalui kelembagaan bank sampah & sisa residu yang tidak bisa dmanfaatkan, diolah dengan teknologi ramah lingkungan menjadi energi baru yang terbarukan. Semoga berawal dari TPS 3R KSM Agung Rejeki ini, bisa benar-benar mewujudkan Program Bantul Bersih Sampah 2025.
Jurnalis Gunungkidul
