Tepis Stigma Anti Budaya, LSBO Gunungkidul Gelar Dakwah Luas Dan Luwes Melalui Lagu Religi

Wonosari, (kupass.com)–Lembaga Seni Budaya dan Olahraga (LSBO) Pimpinan Daerah Muhammadiyah Gunungkidul menggelar kegiatan budaya dan sastra, Sabtu (15/04/2023). Kegiatan yang dilaksanakan di Lembah Desa Pulutan Kapanewon Wonosari ini bertujuan untuk menepis stigma bahwa Muhammadiyah seringkali dianggap anti terhadap seni dan budaya.

Ketua LSBO PDM Gunungkidul Ustad Jayadi menjelaskan, kegiatan seni budaya ini digelar untuk memberikan apresiasi dan wadah para seniman Muhammadiyah. Seni dan budaya ini disebutnya tetap menjaga nilai semangat dakwah Islam sebagai agama yang rahmatan Lil alamin.

“Sehingga dakwah ini lebih mudah diterima oleh warga masyarakat yang awam serta kaum milenial,”terangnya.

Dengan adanya kegiatan seni budaya yang dilaksanakan oleh LBSBO tersebut, dakwah Islam disebut akan lebih luas dan luwes. Hal tersebut juga menepis bahwa saat ini Muhammadiyah dianggap kering akan seni dan budaya.

“Bahkan kadang Muhammadiyah terkesan anti dengan seni dan budaya, sehingga LSBO mencoba mengikis stigma itu,”imbuhnya.

Lanjut Ustad Jayadi menerangkan bahwa dahulu pendiri Muhammadiyah yakni KH Ahmad Dahlan mempunyai jiwa seni yang kuat. Beliau sangat mahir dalam memainkan alat musik jenis biola.

“Kami mengundang dari berbagai elemen baik dari LSB Pimpinan Pusat, Wilayah maupun tokoh ustad-ustad muda dari Ponpes, puluhan seniman Muhammadiyah serta lembaga dan majelis PDM,”tandasnya.

Dalam kesempatan tersebut sejumlah seniman melantunkan lagu-lagu religi untuk menghibur pengunjung yang datang ke Lembah Desa Pulutan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *