Stadion Gelora Handayani Bakal Digarap Menjadi Lebih Profesional

Wonosari, (kupass.com)–Asosiasi Kabupaten (Askab) PSSI Kabupaten Gunungkidul mewacanakan menggarap stadion Gelora Handayani lebih profesional. Rencana tersebut diungkapkan oleh Ketua Askab PSSI Gunungkidul, Joko Pitoyo saat melakukan audensi dengan Bupati Gunungkidul Sunaryanta dan Sejumlah Kepala OPD di Ruang Rapat Bupati, Senin (14/93/2022).

Jokpit sapaan akrabnya menyampaikan sejumlah hal yakni wacana tentang pengambilan alih pengelolaan Stadiun Gelora Handayani untuk kepentingan olahraga khususnya Sepakbola.

“Saat rapat koordinasi dengan Koni, wacana ini sudah saya lontarkan. Sebagian Pengcab setuju. Nanti akan kita buat sekretariat bersama dengan menggunakan salah satu ruang di stadiun,” kata Joko.

Menurutnya hal tersebut membutuhkan koordinasi dengan pengcab lain untuk menggarap stadiun kebanggaan warga Gunungkidul ini. Pemakaian stadion dikatakannya tidak hanya untuk sepak bola tapi dipergunakan untuk cabor lain seperti atletik.

“Memang butuh koordinasi pak Bupati, namun kita sudah menyiapkan beberapa lokasi di kawasan stadiun, contohnya untuk cabor lempar lembing, nanti akan kita tempatkan di sebelah utara sehingga tidak merusak lapangan,” terangnya.

Selain itu untuk meningkatkan kualitas persepakbolaan di Gunungkidul, PSSI sudah berkerjasama dengan Asprov PSSI DIY akan menggelar kursus kepelatihan lisensi D. Ada sebanyak 30 peserta yang akan mengikuti pelatihan tersebut. Pelatihan akan dimulai tanggal 20 Maret 2022 mendatang.

“Dari 62 club baru ada 16 orang yang memiliki lisensi D. Ini masih sangat minim. Kita memberikan subsidi kepada peserta yang akan mengikuti sebesar Rp. 1 juta rupiah per orang,” paparnya.

Sementara Sekretaris Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Hari Sukmono mengatakan, pengelolaan Stadiun Gelora Handayani secara regulasi dan aturan akan dibicarakan dengan BKAD. Pihaknya mendukung pengelolaan stadiun di garap secara profesional. Selain untuk menunjang latihan atlet juga dapat memberikan pemasukan pada daerah.

“Stadion penggunaanya tidak hanya PSSI tapi nanti bisa kita sinkronkan, masalah pembagian lokasi, pembagian waktu maupun pembagian lainnya,” kata Hari.

Sementara Bupati Gunungkidul, Sunaryanta menanggapi bahwa minay warga untuk menekuni olahraga cukup tinggi. Diakuinya masih banyak fasilitas yang kurang memadai khususnya untuk beberapa cabang olahraga. Sehingga pihaknya berharap adanya dinas baru, Dinas Pemuda dan Olahraga lebih fokus dan menjadi penjembatan kekurangan yang ada.

“Kita memiliki modal semangat yang tinggi. Pada prinsipnya saya mendukung, yang paling penting inisiatif, terobosan, jejaring supaya terus dikembangkan. Sehingga harapan kita ke depan tentang fasilitas untuk para atlet ini akan terpenuhi,”tegas Bupati.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *