Lomba Reog Klasik Dinas Kebudayaan Gunungkidul Dilaksanakan Secara Virtual

Wonosari, (kupass.com)–Dinas Kebudayaan Kabupaten Gunungkidul menggelar lomba reog klasik secara virtual. Perlombaan reog tersebut diikuti oleh 18 Kepanewon Se – Kabupaten Gunungkidul dan memperebutkan uang pembinaan belasan juta rupiah.

Reog Klasik Krido Manunggal
Reog Klasik Krido Manunggal

Kasi Pemeliharaan Seni Bidang Kebudayaan Disbud Kabupaten Gunungkidul Purnawan mengatakan bahwa, festival reog klasik tersebut dilaksanakan selama dua hari yakni 21 – 22 Oktober 2020. Lantaran masih kondisi pandemi Covid-19 dan mencegah kerumunan masa maka kegiatan festival reog klasik dilaksanakan secara virtual.

“Pemerintah Kepanewon mengirimkan satu tim perwakilan untuk maju mewakili wilayahnya. Total per satu tim sebanyak 28 orang,”ujar Purnawan, Rabu (21/10/2020).

Menurut Purnawan, festival reog klasik ini dilaksanakan pertama kalinya. Kedepan jika kondisi pandemi sudah berakhir Disbud bakal menggelar kegiatan festival ini secara meriah seperti sebelum kondisi pandemi Covid-19.

“Berbeda dengan reog biasanya, reog klasik menampilkan unsur – unsur diantaranya penokohan botoh Lembata prajurit, rontek, prajurit jaran serta Pentul Tembem Bancak Doyok,”katanya.

Dalam pentas reog klasik ini peserta
wajib menyajikan tembang Sekar minimal satu kali tembang oleh bancak Doyok. Sementara untuk kegiatan pentas reog klasik ini dibiayai oleh Anggaran Dana Keistimewaan.

“Penyaji terbaik nomor satu mendapatkan uang pembinaan Rp 6.000.000, penyaji terbaik kedua Rp 5.000.000, penyaji terbaik ketiga 4.000.000 juta,”imbuhnya. Untuk penyaji terbaik keempat mendapatkan Rp 3.000.000 dan penyaji terbaik kelima Rp 2.500.000,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *