Bersih Desa Kepek Tampilkan Potensi Kebudayaan, Ekonomi Hingga Pembangunan Infrastruktur

Wonosari, (kupass.com)–Moment bersih Desa di Kalurahan Kepek, Kapanewon Wonosari dibuat berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Sempat ditiadakan selama dua tahun karena pandemi Covid-19, pada tahun ini kegiatan rasulan dibuat meriah (gedhen) dengan menampilkan potensi kebudayaan dan ekonomi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Lurah Kepek, Kapanewon Wonosari Bambang Setyawan mengatakan bahwa pada moment Bersih Desa kali ini dibuat berbeda. Dengan menampilkan seni budaya seperti Kirab, Campursari hingga pertunjukan wayang kulit dijadikan moto membangun Kepek melalui kebudayaaan.

“Sebulan full kegiatan kami tampilkan, anak muda juga diberikan kesempatan,”terang Bambang.

Untuk potensi ekonomi sendiri, Bambang berujar bahwa di kawasan Patung Sapi sendiri telah dilaksanakan kegiatan rutin peningkatan dan penggalian UMKM. Sementara itu khususnya infrastruktur, Kepek juga meresmikan pembangunan penanda keistimewaan yang berasal dari Dana Keistimewaan DIY.

“Penanda ini dibangun oleh warga kami sendiri ini sesuatu yang luar biasa karena diresmikan oleh Bapak Bupati,”terangnya.

Sementara itu Bupati Gunungkidul
Sunaryanta yang hadir dalam kesempatan tersebut memberikan apresiasi kepada Kalurahan Kepek. Dia juga merasa bangga melihat kegiatan gotong royong warga masyarakat Kepek selama kegiatan Bersih Desa berlangsung.

“Khususnya di Gunungkidul, Kepek tergolong wilayah perkotaan, tapi kami masih menemui kebersamaan warga yang kuat. Seperti ini jarang ada di kota lain,”ungkapnya.

Bupati juga berpesan agar kesadaran kolektif tersebut dipertahankan dan terus dipupuk.

“Bersih Desa hendaknya menjadi media pemersatu,”tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *