Bocah Seusianya Sibuk Bermain, Gandi Pilih Jadi Dalang

Dalang Cilik Gandi
Dalang Cilik Gandi

Wonosari, (kupass.com)–Disaat bocah seusianya sibuk bermain Ranio Rigandi justru mengabiskan waktunya dengan berkarya. Warga Padukuhan Wareng 3, Kalurahan Wareng, Kapanewon Wonosari ini banyak meraih prestasi di bidang seni khususnya pedalangan.

Ditemui dirumahnya Gandi sapaan akrabnya menceritakan bahwa, hobi memainkan wayang kulit itu sejak dia duduk dibbangku Sekolah Dasar kelas 1. Saat itu dia dibelikan sepasang wayang kulit oleh ayahnya. Perlahan saat usianya menginjak 8 tahun, Gandi mulai terlihat bakatnya pada seni dan budaya khususnya pedalangan.

Atas ketertarikan itu ayah dan ibunya mendukungnya hingga akhirnya disekolahkan di sanggar seni Pengalasan. Sanggar Pengalasan memang khusus sekolah seni budaya yang berada di wilayah Kalurahan Wiladeg, Kapanewon Karangmojo.

“Saya mulai mengikuti lomba pedalangan sejak kelas 3 SD tingkat Kabupaten,”kata Gandi.

Dia pun menuturkan bahwa, selanjutnya pada saat duduk di kelas 4 Gandi kembali mengikuti lomba festivall dalang anak. Meskipun belum maksimal, yakni meraih juara harapan II namun hal ini tak menyurutkan niatnya untuk berkarya lebih baik.

“Sampai akhirnya saya mendapatkan penghargaan sebagai Juara pertama dalam festival dalang anak Kabupaten pada tahun 2018. Dan festival tingkat Propinsi mendapatkan juara 2 di tahun 2019,”imbuhnya.

Gandi yang saat ini masih duduk di kelas VIII SMP 3 Wonosari itu terus menonjolkan bakat seni pedalangannya. Disaat usianya 14 tahun ini dia memilih menghabiskan waktunya untuk latihan dan belajar di Sanggar Pangalasan.

“Setiap seminggu sekali saya latihan di Sanggar,”imbuhnya.

Meskipun anak seusiasnya tidak tertarik di dunia seni pedalangan, namun Gandi berharap seni pedalangan dan budaya wayang kulit tetap harus dilestarikan.

Penulis : Lilis Rofiati dan Esti Utami
(Mahasiswa Staiyo Prodi PAI 5)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *